Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Bahaya, Tidak Sedikit PNS Mendukung HTI dan Radikalisme

Rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 dalam proses.

Ratna Sarumpaet, Akrtis Hoaks Terbaik 2018

Gambar
Liputan6.com Ratna Sarumpaet adalah seniman Indonesia yang banyak mengeluti dunia panggung teater, selain sebagai aktivis organisasi sosial dengan mendirikan Ratna Sarumpaet Crisis Centre. Ratna terkenal dengan pementasan monolog Marsinah Menggugat, yang banyak dicekal di sejumlah daerah pada era administrasi Orde baru. PENULIS DAN SUTRADARA TEATER Sempat menempuh kuliah di Fakultas Teknik Arsitektur dan Fakultas Hukum UKI, Ratna memilih kesenian sebagai alat perjuangannya. Keberpihakannya pada orang-orang kecil dan marginal menjadi tema setiap karya yang dilahirkannya yang mengupas secara terbuka masalah-masalah kemanusiaan, kebenaran dan keadilan serta mempertanyakannya secara frontal ke hadapan pemerintah. Dalam lima belas tahun terakhir, di tengah kesibukannya sebagai aktivis HAM dan kemanusiaan, Ratna telah menghasilkan sembilan naskah drama, yang membuatnya dikenal dalam bidangnya. Seluruh naskah itu ditulis untuk memerotes adanya tindak ketidakadilan dalam pemerintahan...

Ratna Sarumpaet dan Politisasi Hoaks

Gambar
Republika.co.id Ratna Sarumpaet dan Politisasi Hoaks Oleh Muis Sunarya Peribahasa mengatakan:  menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri ; atau  mencoreng arang di muka sendiri . Artinya, bila berbuat sesuatu yang jahat, perkara itu akan terkena kembali kepada kita sendiri. Sepintar-pintarnya orang menyembunyikan bangkai, akhirmya tercium juga baunya. Ingin dapat untung, malah buntung. Begitu kira-kira ungkapan untuk melukiskan fenomena politik yang terjadi hari ini lewat fenomena Ratna Sarumpaet, Capres Prabowo Subianto, dan tim suksesnya. Mengemas apik tentang hoaks, berita bohong dan fitnah yang keji untuk komoditas politik yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi dan pemerintahannya oleh partai-partai oposisi, akhirnya menemukan momentumnya juga. Adalah hari ini, Rabu, 03 Oktober 2018, secara kasat mata, publik menyaksikan fenomena yang luar biasa, yaitu puncak dari gerakan politisasi hoaks lewat seorang yang dikenal sebagai aktivis perempuan dan salah ...

Sandiaga Uno dan Politik Dumbing Down

Gambar
Sandiaga Uno dan politik Dumbing Down Oleh Muis Sunarya Demi pencitraan dan popularitas, capres dan cawapres atau tim suksesnya dalam pilpres 2019 ini tampaknya ada yang kerap melakukan segala cara, sekalipun membual dan tak beradab, termasuk dengan praktik politik  dumbing down  atau pembodohan terhadap publik, sekadar untuk menarik simpati dan menaikkan elektabilitasnya. Adalah Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 02, misalnya, kerap menyebut istilah tak biasa belakangan ini. Pada awal September lalu, ia melontarkan tempe setipis kartu ATM untuk membahasakan asumsinya yang tak berdasar terhadap kondisi ekonomi sekarang ini yang dibilang lesu dan memperihatinkan. Lantas muncul celetukan tempe saset untuk menggambarkan kondisi serupa. Selanjutnya, belum lama ini, Sandiaga mengeluarkan istilah politik  Teletubbies  saat ia bertemu dengan politikus Golkar, Bambang Soesatyo. Keduanya berjumpa di Semarang pada 24 September. Politik  Teletubbies...

Indonesia Rawan Bencana

Gambar
Gempa dan Tsunami di Donggala dan Palu, 28 September 2018 / Kompas.com Mengapa Indonesia Rawan Bencana? Secara histografi, Indonesia merupakan wilayah langganan gempa bumi dan tsunami. Pasca meletusnya Gunung Krakatau yang menimbulkan tsunami besar di tahun 1883, setidaknya telah terjadi 17 bencana tsunami besar di Indonesia selama hampir satu abad (1900-1996). Bencana gempa dan tsunami besar yang terakhir terjadi pada akhir 2004 di Aceh dan sebagian Sumatera Utara. Lebih dari 150.000 orang meninggal dunia.Tapi gempa bumi terjadi hampir di setiap tahun di Indonesia. Setelah gempa Aceh diakhir 2004, pada 2005 Pulau Nias dan sekitarnya juga dilanda gempa. Sekitar1000 orang menjadi korban.  Akhir Mei 2006 , giliran Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah diporak porandakan gempa bumi. Korban meningggal mencapai 5.000 orang lebih. Berbagai daerah di Indonesia merupakan titik rawan bencana, terutama bencana gempa bumi, tsunami, banjir,dan letusan gunung berapi. Wilayah Indonesi...