Mencairlah, Rindu Kita yang Membeku
Foto dok. Pribadi |
Mencairlah, Rindu Kita yang Membeku
Oleh Muis Sunarya
Hari ini, 29 tahun berlalu. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Alhamdulillah, Tuhan masih mempertemukan kita kembali. Begitu terasa mencair rindu kita yang selama ini membeku. Membuncah air muka suka cita kita, melukiskan dengan jelas rasa bahagia di wajah kita. Tentu dalam suasana yang jauh berbeda dengan waktu kita bersama menghabiskan hari-hari dalam suasana mendaras ilmu di Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung Tangerang saat itu.
Sejenak kita bertamasya, memutar jarum jam ke belakang, mengunjungi ingatan kita di saat kita bersama dulu. Saat itu usia kita tentu masih relatif belia. Masih begitu polos. Pengalaman penuh suka dan duka kita rasakan bersama dalam menjemput mimpi-mimpi dan takdir kita di masa depan. Semangat dan harapan kita berlimpah dan meruah mengisi relung jiwa-jiwa kita dan aktivitas keseharian kita.
Kita, konon, berjumlah 88 santri putra dan putri, akhirnya sampai juga ke batas, tepatnya pada tahun 1988, kita lulus dari Pondok Pesantren Daar El-Qolam. Dan kita menyebutnya dengan "Alumni Darqo'88".
Seiring jarum jam terus tak henti bergerak. Hari- hari terus mengalir kita jalani. Merajut persahabatan penuh kekeluargaan, menjalin persaudaraan kita yang tulus dan otentik. Semoga ini tetap terus abadi sepanjang masa.
Bagaimanapun, siapapun dan kapanpun kita, dalam suka dan duka pun kita, juga dalam kelebihan dan kekurangan kita, kekuatan dan kelemahan kita, perbedaan dan ketidaksempurnaan kita. Itu semua tentu menggenapi perjalanan hidup kita.
Sementara kini usia kita yang tak lagi muda, saat mulai berkurangnya tenaga kita, ketika uban berebut tampil menari-nari indah di atas kepala kita, menyusutnya penglihatan kita, tanggalnya sebagian gigi kita, dan seterusnya secara sunatullah, yang tidak bisa kita hindari. Tapi yang tak berubah bahwa toh kita tetap adalah sahabat, kita adalah keluarga besar Daar El-Qolam'88.
Jabat erat, peluk hangat, sehat wal'afiat, kesuksesan, keberkahan, kebersamaan, empati dan kasih sayang untuk kita semua. Barakallahu lana fi thuuli hayatina, dunyana wa akhiratana. Aamiin ya Rabb al-'alamin.
Harmony Yasmin Centre Bogor, Resepsi Tasyakur Pernikahan Putri Ibu Ami Samiyati (Alumni Darqo'88) dan Bapak Dr. Undang Sumantri, Ihda Afifatunnuha Asumia (Nuha) dan Eky Cahya Putra (Eky), 26 Desember 2017.
Untuk Nuha dan Eky, semoga berbahagia dan berkah. Selamat menempuh hidup baru. Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fi khair.
Komentar
Posting Komentar