Dapat Kaos Keren? Terima Kasih Qureta!


Dapat Kaos Keren? Terima Kasih Qureta!

Oleh Muis Sunarya

Di sela-sela hujan deras mengguyur tanah Jakarta dan sekitarnya, sore tadi, sekitar pukul 16:42, tiba-tiba saya mendapat pesan melalui email dari Redaksi Qureta. Penasaran juga apa gerangan pesan yang dikirim Qureta. Ketika saya buka dan membaca pesannya, ternyata semacam bentuk apresiasi atas tulisan-tulisan saya yang dimuat di Qureta selama ini. Alhamdulillah.


Apresiasi ini adalah penghargaan dan perhatian Qureta yang luar biasa bagi saya. Sekaligus, bagaimana redaksi Qureta menyapa dan menjalin komunikasi dengan penulis-penulisnya, dan ini adalah bentuk motivasi dan sugesti bagi saya untuk terus semangat menulis, berkarya, berbagi dan menginspirasi.


Karena, jujur saja, saya kadang-kadang dirundung rasa malas, dihinggapi rasa tidak mood, berada pada kebuntuan ide dan menurunnya gairah saya untuk menuangkan gagasan dalam sebuah tulisan. Kegiatan menulis memang gampang-gampang susah.


Dibilang gampang, tapi ternyata susah juga. Dibilang susah tapi ternyata tidak juga. Menulis itu harus dibiasakan. Semakin sering menulis, maka akan semakin mudah juga menulis itu.


Padahal, sejak kenal dan bergabung dengan Qureta, minat, hasrat dan gairah saya untuk menulis sangat menggebu dan menyala-menyala.


Saya akui bahwa saya banyak belajar dari Qureta tentang banyak hal, terutama sekali berkaitan dengan dunia literasi, paham keagamaan dan semangat keberagamaan yang moderat dan mencerahkan, toleransi terhadap keberagaman, atau selaras dengan pemikiran Cak Nur misalnya, terutama tentang keislaman, keindonesiaan dan kemodernan, yang memang saya suka, dan seterusnya, yang tampaknya menjadi flatform Qureta itu sendiri.


Karena, menurut saya, dan ini bukan sekadar pujian dan penilaian subyektif saya terhadap Qureta, tetapi terus terang Qureta adalah salah satu dari sekian website yang ada di dunia daring, yang sudah memberikan ruang berkelas yang begitu luas dan leluasa, menyenangkan, nyaman dan halalan tayyiba, untuk menuangkan ide dan gagasan, terutama bagi penulis pemula seperti saya ini, apalagi dengan adanya proses sensor dan sunting yang ketat lebih dulu untuk sebuah tulisan, apakah ia laik untuk dimuat dan dipublikasikan.


Inilah kelebihan dan keistimewaan website Qureta dengan website-website yang lain. Tentu saya sangat berterima kasih atas perhatian dan apresiasi Redaksi Qureta ini. Qureta memang sangat luar biasa.


Maju terus dan sukses selalu untuk Qureta dalam membangun, mengembangkan, dan merawat tradisi literasi untuk kebebasan berekspresi, berbagi informasi dan inspirasi, demi ikut mencerdaskan bangsa.


Ditambah lagi, Qureta melakukan terobosan dengan membuat program kuliah virtual, bernama Kuliah Qureta, dengan menggandeng dan menghadirkan tokoh-tokoh dan dosen-dosen yang mumpuni di bidang masing-masing, dalam lintas kajian dan keilmuan. Ini tentu semakin menambah nilai tambah, semakin semarak, dan menguatkan keberadaan Qureta yang memang beda dari website-website yang ada.


Dengan begitu, ini artinya bahwa ibarat rumah, Qureta adalah rumah yang semakin nyaman dan membuat betah bagi penghuninya untuk tetap tinggal berlama-lama di rumah Qureta, rumah peradaban dan keilmuan ini.


Ke depan, saya tetap yakin bahwa rumah Qureta ini akan menjadi lebih megah, besar dan menarik di belantara dunia daring dan mampu berkompetisi dengan rumah-rumah website lainnya. Karena di dalamnya ada orang-orang hebat, kreatif dan berwawasan luas.


Lengkapnya, inilah bunyi pesan yang dikirim Redaksi Qureta.com kepada para penulis, terutama yang masuk daftar 50 penulis terfavorit dan terproduktif---salah satunya saya---di Qureta melalui email tersebut :


Hallo, Muis Sunarya. Terima kasih atas kontribusi Anda di Qureta. Sebagai bentuk apresiasi, kami akan mengirimkan kaos Qureta untuk Anda. Mohon kirimkan alamat lengkap Anda serta informasikan kepada kami ukuran kaos yang hiasa Anda pakai.

Salam hangat.

Lewat surel ini kami mengundang Anda untuk menulis kembali di Qureta. Anda juga bisa mendaftar di Kuliah Qureta yang menyajikan beragam mata kuliah yang bisa Anda nikmati.


Teruslah menulis dan menginspirasi.


Redaksi Qureta.


Ringkasnya, jujur kaosnya bagus. Asik saya dapat kaos keren! Tentu saja bukan sekadar hadiah kaosnya, walaupun saya pasti sangat menyukai juga kaosnya, melainkan lebih daripada itu, adalah bentuk apresiasi dan perhatiannya, kesediaan untuk menyapa dan menyemangati saya untuk tetap terus menulis di Qureta, setelah agak lama juga saya vakum, memang. Saya menyambutnya dengan senang hati, itung-itung semacam tangangan. []




■ Tulisan ini dimuat dan dipublikasikan juga di Qureta.com pada tanggal 11 Februari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

In Memoriam, Hanif M Sobari (1970 - 2018) : Semesta Pun Berduka

Tembak Laser untuk Batu Ginjal, Sebuah Ikhtiar

Mencairlah, Rindu Kita yang Membeku