Meragukan Kertas


Kertas Kontroversial Itu

Kertas (Bahasa Inggris; paper) diadopsi dari kata Bahasa Arab,  "qirthas", atau waraqah. Menurut KBBI Daring berarti barang lembaran dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu, dan sebagainya yang biasa ditulisi atau dijadikan pembungkus dan sebagainya; memiliki beragam fungsi dan kegunaan.

Salah satu jenis kertas yang sempat menjadi kontroversial dan diragukan adalah kertas karton sebagai kotak suara di pemilu serentak tahun 2019 ini.

Padahal menggunakan kertas karton sebagai kotak suara di pemilu 2019 sudah melalui pertimbangan matang dan keputusan konstitusional. Mestinya tidak perlu lagi diperdebatkan.

Dari segi kekuatan, kertas karton ini bisa lebih kuat dari aluminium yang biasanya digunakan sebagai kotak suara. Kertas karton ini bahkan kedap air.

Di negara-negara lain dan di Indonesia sendiri, karton ini pernah digunakan sebagai kotak suara pemilu.

Tapi kenapa kubu oposisi terutama, meragukan dan merasa keberatan terhadap kertas karton sebagai kotak suara?

Cenderung melahirkan kecurangan dalam pemilu 2019 jika kertas kartun digunakan sebagai kotak suara adalah alasan utamanya.

Indonesia negara yang dikelilingi lautan dan banyak daerah terpencil yang tidak mudah dijangkau alat transportasi. Mengandai-andai kerapuhan kertas karton jika terkena air dan hilangnya kertas suara adalah alasan meragukan dan merasa keberatan dengan kertas karton ini.

Karton atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai paperboard adalah material yang terbuat dari pulp, baik pulp organik, pulp sintetis atau sisa produksi kertas (daur ulang).

Merujuk pada ISO 536, sebuah material yang terbuat dari kertas dengan berat lebih dari 200 g/m2 dikategorikan sebagai karton.

Kemunculan karton sebagai salah satu rekayasa dibidang teknologi material untuk memenuhi beberapa kebutuhan seperti ekonomis dan mudah didaur ulang (eco friendly).

Karton umumnya digunakan untuk bahan pembuatan kartu pos, kartu remi,dan lainnya yang membutuhkan daya tahan lebih tinggi dari kertas biasa. Tekstur kertas ini biasanya halus, tetapi juga dapat bertekstur atau mengkilap.

Sejarah Dibuatnya Karton

Karton pertama kali diproduksi pada tahun 1817 Di Inggris. Pada saat itu diperlukan sebuah kemasan pelindung yang tidak terlalu memakan ruang pada bagasi kapal dan dapat dirakit untuk kemudian digunakan berulang-ulang sebagai bentuk penghematan pengeluaran jasa pengiriman akibat adanya perang.

Klasifikasi Karton

Akibat banyaknya kemungkinan kesalahan penafsiran di beberapa negara terkait karton, untuk membedakan antara istilah karton, karton box dan lainnya, secara umum karton di Indonesia sendiri dikenal beberapa klasifikasi antara lain:


Bagian Tengah Karton Box

Karton box — adalah karton yang mudah dibentuk, dilipat tanpa merusak isi benda yang diletakan didalamnya. Biasanya jika kita melihat irisan melintang karton box, akan ditemukan sebuah lapisan bergelombang. Tujuannya adalah untuk memberikan kekuatan karton agar tidak mudah rusak. Diluar indonesia, karton box dikenal dengan istilah corrugated paperboard.

Tempat susu dari Flexible Packaging

Flexible Packaging — Sama seperti karton box yang mudah dibentuk dan dilipat, hanya saja Flexible Packaging digunakan untuk kemasan makanan/minuman cepat saji dengan menambahkan lapisan anti jamur, atau bahan yang mencegah kontaminasi kimia agar makanan dan minuman tidak terpapar zat racun yang berbahaya bagi tubuh. Produksi folding box mengikuti standar kesehatan tiap-tiap negara, untuk indonesia sendiri diatur oleh Depkes dan BPOM. Di Indonesia istilah ini lebih familiar dengan nama Tetrapack.

Kertas Karton — Kertas karton biasanya digunakan untuk keperluan hasta karya. Dan tidak diperkenankan sebagai pelindung bahan-bahan yang mudah rusak. Namun beberapa kertas karton digunakan untuk melindungi permukaan suatu benda agar tidak mudah lecet saat pengiriman. Kita bisa menemukan karton ini dengan beragam warna dengan ukuran standar kertas plano (A0).

Proses Pembuatan Karton

Bahan baku karton sama seperti kertas, yaitu pulp yang berasal dari serat kayu/selulosa atau limbah kertas. Setelah menjadi bubur kayu/bubur kertas, bahan baku kemudian dikelompokan untuk diberi warna atau tidak. Jika hendak dibuat karton dengan beraneka warna (biasanya untuk keperluan kreasi), maka bubur kayu ini akan melalui proses bleaching, sebuah proses dimana warna bubur akan menjadi putih dengan bantuan larutan Hidrogen Peroxida atau sejenisnya. Kemudian bubur kayu ini akan dicampurkan dengan pewarna sesuai dengan kebutuhan dan tahap akhir adalah pencetakan sesuai dengan ketebalan yang di inginkan.

Penggunaan Karton Di Kehidupan Sehari-hari

Dikarenakan sifatnya yang mudah dibentuk dengan peralatan seperti cutter, bernilai ekonomis (murah), dan bisa ditemukan dimana-mana, membuat karton menjadi salah satu media kreasi yang cukup diminati oleh masyarakat.

Terbukti dengan banyaknya kreasi yang terbuat dari karton box digunakan untuk hiasan atau peralatan yang bisa kita gunakan sehari-hari. Seperti kotak mainan yang memiliki nilai edukasi, hingga membuat folding box dari kardus bekas.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

In Memoriam, Hanif M Sobari (1970 - 2018) : Semesta Pun Berduka

Tembak Laser untuk Batu Ginjal, Sebuah Ikhtiar

Mencairlah, Rindu Kita yang Membeku