Kotak Pandora
Sekarang "kotak Pandora" itu sudah mulai terbuka lebar. Terlihat secara kasat mata apa saja (keburukan, derita, kecewa, nestapa, dan seterusnya dari perilaku yang bersifat negatif) berhamburan keluar dari kotak pandora itu.
Dan yang tersisa di dalam "kotak Pandora" hanya satu: sebuah harapan. Harapan untuk melepaskan diri dari perilaku yang negatif itu. Harapan inilah yang membuat semangat untuk tetap eksis dan survive.
Istilah "Kotak Pandora" ini berasal dari mitologi Yunani. Alkisah, Untuk menghukum umat manusia karena telah mencuri api dari Gunung Olimpus, Zeus menyuruh salah satu anaknya, Hefaistos, dewa pandai besi, untuk membuat seorang manusia. Maka terciptalah manusia perempuan pertama di dunia.
Setelah diciptakan, Athena mengajarinya menenun dan menjahit serta memberinya pakaian. Afrodit memberinya kecantikan dan hasrat.
Para Kharis memakaikannya perhiasan. Para Hoirai memberinya mahkota. Apollo mengajarinya bernyanyi dan bermain musik.
Poseidon memberinya kalung mutiara. Hera memberinya rasa penasaran yang besar. Hermes memberinya kepandaian berbicara serta menamainya Pandora, yang bermakna "mendapat banyak hadiah".
Zeus kemudian memberikan Pandora pada Epimetheus untuk dinikahi. Prometheus, saudara Epimetheus, berusaha memperingatkannya untuk tidak menerima Pandora tetapi Pandora begitu mempesona sampai-sampai Epimetheus mau menikahinya.
Pada hari pernikahan mereka, para dewa memberi hadiah berupa sebuah kotak yang indah dan Pandora dilarang untuk membuka kotak tersebut.
Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, tiba-tiba aroma yang menakutkan terasa di udara. Dari dalam kotak itu terdengar suara kerumunan sesuatu yang dengan cepat berhamburan ke luar.
Pandora sadar bahwa dia telah melepaskan sesuatu yang mengerikan dan dengan segera menutupnya tapi terlambat, Pandora telah melepaskan teror ke dunia. Masa tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, pencurian, dusta, cemburu, kelaparan, dan berbagai malapetaka lainnya telah bebas.
Semua keburukan itu dengan beragam wujudnya telah menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora sangat terkejut dan menyesal atas apa yang telah dilakukannya.
Dia kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari bahwa ternyata terdapat satu hal yang tersisa dan tak terlepas dari kotak tersebut, yaitu harapan. Harapanlah satu-satunya hal yang dapat menenangkan manusia dari penderitaan yang mereka alami. Dari sini berawal dikenalnya istilah kotak Pandora itu.
Cerita mitos kotak Pandora ini sering dijadikan cermin untuk melihat dan membuka suatu kasus atau perkara kejahatan kaitannya dengan suatu kelompok atau institusi.
Dan aparat hukum biasanya tidak terfokus kepada satu pelaku suatu kasus kejahatan tetapi membongkar dan mengembangkannya ke pelaku lainnya. Ini hal biasa. Wajar.
Komentar
Posting Komentar