Debat Pilpres, Moderat Versus Radikal
Beberapa menit ke depan, DebatKeempatPilpres2019 akan segera digelar. Tema yang diusung dalam debat ini adalah ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan dan hubungan internasional.
Debat ini tetap akan menarik. Karena di samping masing-masing calon akan menampilkan performa terbaiknya, juga sudah dekatnya ke hari "H" pemungutan suara pilpres 2019. Tetapi lebih daripada itu, tema debat kali ini lumayan berat dan mendasar, yakni bertumpu pada: Quo Vadis NKRI? Terutama bicara soal ideologi.
Dari awal kedua pasang capres dan cawapres, Jokowi - KH. Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tampak berbeda kecenderungan pandangan dan wawasan masing-masing pendukung dalam hal ideologi. Maksudnya, ideologi dalam tulisan ini lebih fokus pada faham keislaman, komunitas Islam, dan ormas Islam.
Pendukung pasangan calon 01, Jokowi - KH. Ma'ruf Amin lebih memperlihatkan kelompok moderat. Sedangkan pendukung pasangan calon 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno cenderung menampakkan kelompok radikal atau fundamentalis.
Analisa ini tentu saja beralasan, karena selain berdasarkan realitas, juga data hasil survei lembaga-lembaga survei mainstream, ternama dan berpengalaman. Sebut saja, misalnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Deny JA, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Konsepindo Research and Consulting Veri Muhlis Ariefuzzaman, dst.
(Maaf, tulisan ini tertunda. Belum tuntas. Keburu lihat debat dulu. Hehe...)
Ambil saja, misalnya, data hasil survei LSI Deny JA tentang pergeseran pemilih muslim dan minoritas dalam kurun wakru enam bulan masa kampanye. Survei ini dilakukan rentang waktu tangga 18 - 25 Pebruari 2019.
Metodologi Survei:
• Metode sampling : multistage random sampling
• Jumlah responden : 1.200 responden
• Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner
• Margin of error : ± 2.9 %
Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden
Pengumpulan Data : 18 – 25 Februari 2019. Dilengkapi FGD dan Analisis Media dan Indepth Interview
LSI Deny JA menarik kesimpulan (1), sebagai berikut:
1. Jokowi-Ma’ruf masih menang dengan selisih dua digit di pemilih Muslim
dan menang dengan selisih lebih mencolok lagi di pemilih Minoritas.
2. Baik di segmen pemilih Minoritas yang puas dengan kondisi ekonomi ataupun tidak, Jokowi-Ma’ruf tetap menang.
3. Namun di segmen pemilih Muslim, Jokowi-Ma’ruf hanya unggul di pemilih Muslim yang puas terhadap kondisi ekonomi. Sedangkan di pemilih Muslim yang tidak puas dengan kondisi ekonomi, Jokowi-Ma’ruf kalah.
4. Jokowi-Ma’ruf menang di kalangan mayoritas pemilih Muslim yang moderat (yang memilih berorientasi Pancasila dibanding berorientasi negara Timur Tengah, yang umumnya berasal dari NU).
5. Prabowo-Sandi menang di pemilih Muslim yang konservatif (yang berorientasi negara Timur Tengah, umumnya dari FPI).
Kesimpulan (2):
6. Dukungan pemilih Muslim kepada Prabowo-Sandi meningkat di aneka segmen, namun menurun drastis di pemilih Minoritas.
7. Secara total dukungan pemilih muslim kepada Jokowi menaik, walau turun di beberapa ormas Islam, namun melonjak drastis di pemilih NU, dan lebih melonjak lagi di Pemilih Minoritas
8. Pemilih Muslim yang mendukung partai koalisi Jokowi-Ma’ruf, umumnya juga memilih Jokowi-Ma’ruf.
9. Pemilih Muslim yang mendukung partai koalisi Prabowo-Sandi, umumnya juga mendukung Prabowo-Sandi.
Dari data survei LSI Deny JA ini saja adalah terang benderang kubu capres/cawapres mana yang lebih moderat dan mana yang lebih radikal. Walaupun tetap menjadi catatan dan perlu digarisbawahi bahwa kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden sama-sama sepakat dan komitmen terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara sudah final. Tidak bisa ditawar-tawar lagi. (Sumber) []
(Esai inj dipublikasikan pertama kali di Kompasiana tanggal 30 Maret 2019)
Best Casino in Portland for Bonuses & Free Spins
BalasHapusThis 인천광역 출장안마 is the second casino in Portland that 동해 출장샵 is fully certified and certified for safe, regulated, and 천안 출장안마 safe gambling. The casino 군산 출장샵 features a wide range 안양 출장샵