Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Kotak Pandora

Gambar
Sekarang "kotak Pandora" itu sudah mulai terbuka lebar. Terlihat secara kasat mata apa saja (keburukan, derita, kecewa, nestapa, dan seterusnya dari perilaku yang bersifat negatif) berhamburan keluar dari kotak pandora itu. Dan yang tersisa di dalam "kotak Pandora" hanya satu: sebuah harapan. Harapan untuk melepaskan diri dari perilaku yang negatif itu. Harapan inilah yang membuat semangat untuk tetap eksis dan survive. Istilah "Kotak Pandora" ini berasal dari mitologi Yunani. Alkisah, Untuk menghukum umat manusia karena telah mencuri api dari Gunung Olimpus, Zeus menyuruh salah satu anaknya, Hefaistos, dewa pandai besi, untuk membuat seorang manusia. Maka terciptalah manusia perempuan pertama di dunia. Setelah diciptakan, Athena mengajarinya menenun dan menjahit serta memberinya pakaian. Afrodit memberinya kecantikan dan hasrat. Para Kharis memakaikannya perhiasan. Para Hoirai memberinya mahkota. Apollo mengajarinya bernyanyi dan bermain musik....

Bersih-bersih Ala Kementerian Agama

Gambar
kemenag.go.id Setelah kasus OTT Romahurmuziy (Romy), bekas Ketum PPP, dan resmi statusnya sebagai tersangka yang dinyatakan oleh KPK, karena dugaan terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag), mendadak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag beramai-ramai mengunggah hashtag (tagar) "#BanggaJadiASNKemenag" di media sosial. Ini adalah semacam pernyataan sikap dari ASN Kemenag yang punya moto "Ikhlas Beramal" ini yang merasa tersinggung institusinya dinyinyir dan dirisak oleh publik, lantaran kasus OTT Romy yang melibatkan pejabat Kemenag di daerah. Seiring dengan itu, acara talkshow di salah satu stasiun televisi yang mengangkat tema ini dan menjadi isu yang dikaitkan dengan suasana pilpres yang sudah kadung memanas, menambah hujatan publik bertubi-tubi terhadap Kemenag. Apalagi salah satu nara sumber Prof. Mahfud Md, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), menyampaikan secara blak-blakan apa yang terjadi di Kemenag selama ini. Pernyataannya seakan-...

Gus Dur Bilang Kementerian Agama Seperti Pasar, Terbukti Benar?

Gambar
kemenag.go.id Ibarat membuka "Kotak Pandora", kasus hukum Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, adalah kuncinya. (Bekas)  Ketua PPP  ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (15/03/2019). KPK menyita uang ratusan juta rupiah di Tempat Kejadian Perkara.  Dalam 1 x 24 jam, setelah diperiksa, kini KPK memutuskan status Romy, panggilan akrab Muhammad Romahurmuziy, sebagai tersangka kasus korupsi terkait perkara "jual beli" jabatan di Kementerian Agama. Seiring dengan itu, KPK melakukan penyegelan ruang kerja Menteri Agama, Sekjen Kemenag, dan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag. Romy bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dan Kepala Kankemenag Kabupaten Gresik, dengan mengenakan seragam oranye, resmi ditahan oleh KPK selama 20 hari pertama. Benar saja, kotak pandora itu mulai terbuka. Dari hasil penggeledahan ruang Menteri Agama Lukman Hakim ...

Ayah dan Anak Berdebat

Gambar
KH. Ma'ruf Amin (MA) dan Sandiaga S. Uno (SU) akan berdebat. Debat ini akan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi dan disaksikan oleh berjuta pasang mata di seantero negeri ini.  DEBAT CAWAPRES2019  ini adalah debat episode ketiga yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 17 Maret 2019. Temanya berkisar tentang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Membaca riwayat hidup  KH. Ma'ruf Amin  dan  Sandiaga S. Uno , kedua-duanya memiliki pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang tidak diragukan lagi. Walaupun memang SU dikenal sebagai pelaku usaha yang sukses,  bejibun  perusahaannya, dan ribuan tenaga kerjanya. Terus, kekayaannya? Tidak usah ditanya kalau soal itu. Tapi ini bukan berarti MA tidak paham masalah ketenagakerjaan.  Karena saya pribadi lebih banyak mengenal MA ketimbang SU. Bertahun-tahun saya mengikuti dan bersama Pak Kyai. MA betul lebih kental dengan kesantrian dan keulam...

Tembak Laser Kali Kedua

Tahun lalu, 04 Januari 2018, saya berikhtiar melakukan tembak laser ( ESWL ) kali pertama untuk batu yang ada di ginjal saya. Hasilnya belum tuntas. Oleh karena itu, tahun ini, tanggal 28 Pebruari 2019 saya di- ESWL lagi untuk kali kedua. Untuk lebih jelasnya tentang istilah ESWL , bahwa  ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah tindakan memecah batu yang ditembakkan dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut yang dapat memecahkan batu menjadi pecahan yang halus, sehingga pecahan tersebut dapat keluar bersama dengan air seni. Dan hari ini, Selasa, 12 Maret 2019, pasca ESWL dua minggu yang lalu, saya kontrol lagi. Dokter spesialis urologi memeriksa dan melihat ginjal saya dengan bantuan USG . Setelah di- USG , dengan tegas dokter menyatakan, " Bersih, sudah tidak ada batunya lagi". Sontak saya berucap, " Alhamdulillah !". Saya bersyukur kepada Allah. Akhirnya, ikhtiar ini berbuah manis. Berhasil. Mudah-mudahan tuntas untuk selamanya deri...

FBR Resmi Berlabuh ke Jokowi

Gambar
detik.com Forum Betawi Rempug (lebih dikenal dengan sebutan FBR), salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang berlatar kesukuan atau etnis Betawi, akhirnya resmi mendukung Jokowi - KH. Ma'ruf Amin di kontestasi pilpres 2019. Dukungan itu dinyatakan oleh Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, kemarin 08 Maret 2019 saat bersilaturahim di kediaman cawapres 01, KH. Ma' ruf Amin. Tentu dukungan FBR ini tidak serta merta datang begitu saja. Ada pertimbangan matang dan alasannya kenapa FBR mendukung Jokowi pada pilpres 2019 ini. Berbeda saat pilpres 2014, yang notabene FBR mendukung Prabowo Subianto - Hatta Radjasa. Alasan utamanya, adalah bahwa pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin ini lebih peduli terhadap warga Betawi. Menurut Lutfi, alasan FBR mendukung Jokowi-Ma'ruf sederhana, logis dan obyektif. Dia menyebut Jokowi konsisten peduli terhadap warga Betawi sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI. "Sebulan setelah pada saat beliau menjabat jadi Gubernur DKI,...

Andi Arief Terjerat Narkoba, Jokowi Juga yang Salah?

Tersiar kabar bahwa Andi Arief, pengurus fungsionaris Partai Demokrat terciduk aparat kepolisian di sebuah hotel di Jakarta, karena masalah penyalahgunaan narkoba.  Andi Arief juga ditemani seorang perempuan, bukan muhrim dan tidak jelas statusnya apa hubungannya dengan Andi Arief. Konon, hanya sebatas teman dan sahabatnya. Teman apa? Teman tapi mesra? Entahlah, egp! Narkoba dan perempuan adalah dua hal yang membuat banyak publik pigur tergiur dan babak belur nasibnya.  Perjalanan panjang karirnya dan muruah hidupnya yang selama ini dibangun dan diperjuangkan dengan penuh susah payah, terhenti dan hilang dalam sekejap gegara mengonsumsi barang haram tersebut. Seperti yang dialami politisi  AndiAriefNarkoba  ini. Menjadi tanya, kenapa semua hal yang negatif dan kesalahan orang sebagai warga negara, termasuk Andi Arief yang diduga mengonsumsi narkoba itu adalah korban dari kegagalan pemerintah Joko Widodo atau Jokowi dalam pemberantasan narkoba di Indonesia? K...

Doa Pun Pakai Data Hoaks

Gambar
tirto.co.id Doa Pun Pakai Data Hoaks Oleh Muiss Sunatya Problem doa puitis Neno Warisman di malam munajat 212, Kamis malam (21/02/2019) itu terletak pada kalimat ini, "...Karena jika Engkau tidak menangkan, kami khawatir Ya Allah, kami khawatir Ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu..." Dan kalimat itu dikaitkan dengan politik pilpres. Berdasarkan menang-kalahnya sang calon. Wajar ada yang menyebut, ini doa kepanikan dan frustasi Neno dalam pertarungan politik. Bagi saya, bukan soal itu saja, tapi doa Neno ini adalah sikap mengancam Allah, dan sangat melukai hati orang-orang Islam yang lain, termasuk orang-orang yang sudah intens asyik masyuk bergelut secara praktis dalam dunia tasawuf sebagal  salik  ( sufism / spiritual traveler ).  Masa iya mereka dianggap tidak menyembah Allah selama ini? Bukankah itu sama saja artinya dengan mengkafirkan sesama saudaranya sendiri yang muslim? Bukan doanya dan di mana ia berdoa yang kurang tepat. Doa dan tempa...

Benarkah Non-Muslim Identik dengan Kafir?

Benarkah Non-Muslim Identik dengan Kafir?  Oleh Haidar Bagir Kufr adalah Penolakan terhadap Kebenaran Kata “kafir’’ dalam Bahasa Arab (lihat al-munjid , misalnya) berasal dari kata ka-fa-ra yang berarti ‘menutupi’. Di dalam al-Qur’an, petani juga disebut kuffar (orang-orang ‘’kafir’’) karena mereka menggali tanah, menanam bebijian, lalu menutupnya kembali dengan tanah (QS al-Hadid [57]: 20). Kata ini pula yang kemudian diadopsi dalam Bahasa inggris menjadi kata to cover  . Kekafiran, dengan demikian, adalah pengingkaran dan penolakan atas kebenaran yang sesungguhnya memang telah dipahami, diterima, dan diyakini oleh seseorang sebagai sebuah kebenaran. Orang kafir adalah orang yang karena berbagai alasan ( vasted interest /kepentingan diri), menyangkal atau bersikap tidak konsisten dalam mengikuti kebenaran yang diyakininya, jika seseorang tidak percaya pada kebenaran tertentu, dalam hal ini kebenaran Islam, maka apa yang ia tutupi? Apa yang ia sangkal? Jika ini yan...