Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Penipuan Berkedok Agama: Dari Pilgub Sampai Umrah

Gambar
Penipuan Berkedok Agama: Dari Pilgub Sampai Umra Oleh Muis Sunarya Aksi penipuan berkedok agama kembali terjadi. Belum selesai heboh kasus biro perjalanan haji dan umrah First Travel, kini dengan modus yang sama muncul lagi kasus yang dilakukan Abu Tours. Langit suci seringkali sengaja dikoyak. Nilai agama dan kesakralan tak habis-habisnya dijadikan alat dan kedok menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan finansial dan material yang sesaat demi kepentingan pribadi atau kelompok. Agama juga kerap menjadi lahan yang amat subur untuk kepentingan politik. Masih terngiang dan masih membekas di ingatan kita, bagaimana sentimen dan motif agama menjadi alat untuk memenangkan calon di ajang pilgub DKI Jakarta yang lalu. Suasana mencekam dan menegangkan membuncah dan mengaduk-aduk emosi publik saat itu. Gegara soal-soal agama membumbui realitas politik, dari soal ayat, mensalatkan mayat, masjid, sampai aksi unjuk rasa berjilid. Dan itu semua tentu sarat berlatarkan agama ya...

Menikah Tapi Bercerai

Gambar
Menikah Tapi Bercerai Oleh Muis Sunarya Dalam kondisi tertentu, oleh sebab dan alasan yang tidak bisa dihindari, pernikahan atau perkawinan itu bisa kandas dan terputus di tengah jalan. Perceraian akhirnya menjadi pilihan bagi pasangan suami istri. Walaupun memang perceraian itu dibolehkan dalam hukum dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah, tetapi tetap saja kerap kali perceraian adalah pintu terakhir dan pilihan yang diambil dalam menyelesaikan kisruh dalam rumah tangga. Perbuatan yang halal yang paling dibenci oleh Allah adalah talak/perceraian. (Sunan Abu Dawud). Berikut ini adalah persoalan terkait talak atau perceraian, dikutip dari  Kompilasi Hukum Islam (KHI ).  Sengaja rujukan ini tunggal hanya dari Kompilasi Hukum Islam (KHI), karena selain tentu saja, Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, KHI adalah "kitab suci" yang menjadi rujukan utama Pengadilan Agama. Tulisan ini sekadar bersifat deskriftif  dan lebih bersifat informatif ...

Tanya Saja Jokowi, Mandor Utama Proyek Infrastruktur ini!

Gambar
Foto ini menggambarkan kemacetan di jalan tol JORR (Jakarta Out Ring Road), tepatnya di Cikunir Bekasi. Foto diambil Jum'at malam, (09/03/2018). Tanya Saja Jokowi, Mandor Utama Proyek Infrastruktur ini! Oleh Muis Sunarya Pemandangan ini hampir selalu saya saksikan dan alami saban hari. Mobil-mobil nyaris tidak bergerak. Walaupun bergerak, paling beberapa senti saja, alias merayap seperti semut. Pamer, padat merayap. Iya, kepadatan lalu lintas di jalan yang disebut jalan bebas hambatan dan berbayar pula atau jalan tol ini, tapi nyatanya melulu tiada hari tanpa hambatan yang memang sudah menjadi langganan setiap hari. Artinya, di jalan tol ini melulu laju kendaraan terhambat alias macet total. Kepadatan yang berakibat kemacetan lalu lintas yang selalu terjadi di jalan bebas hambatan dan berbayar (baca: jalan tol) sepanjang jalan tol Jakarta lingkar luar (JORR) menuju arah Cikampek dan tol dalam kota Jakarta - Cikampek ini adalah pemandangan dan rutinitas yang amat s...

Cadar

Cadar Oleh Muis Sunarya Kita sering kali terjebak oleh hal-hal yang tidak penting alias remeh temeh. Bukan hal yang pokok itu terus diperdebatkan. Tolok ukurnya, ada yang melihat dari persepsi hukum Islam (fikih), dan ada juga dari persepsi kebebasan melakukan ibadah dan paham keagamaan, atau persepsi hak asasi manusia (HAM). Padahal itu merupakan ikhtilaf, baik dalam persepsi hukum Islam maupun HAM.

Belajarlah dari Ketidaksempurnaan

Belajarlah dari Ketidaksempurnaan Oleh Muis Sunarya Untuk bisa berbuat sesuatu yang baik dan berfaedah, kadang kala perlu stimulus dan motivasi. Salah satunya adalah belajar dari ketidaksempurnaan atau kekurangan. Baik itu yang ada dalam diri kita sendiri ataupun melihat ketidaksempurnaan atau kekurangan yang ada di sekitar kita. Kita yang punya indera mata untuk bisa melihat, lihatlah orang yang tidak bisa melihat atau orang buta. Kita yang punya tangan untuk bekerja, lihatlah yang tidak punya tangan. Kita yang punya kaki dan bisa berjalan normal, lihatlah yang tidak bisa berjalan atau menggunakan bantuan kursi roda, karena kakinya tidak berfungsi. Dan seterusnya dan seterusnya, lihatlah segala ketidaksempuranaan atau kekurangan yang ada di sekitar kita. Itu semua, paling tidak, membuat kita akan lebih banyak bersyukur dan setelah itu lebih banyak berbuat yang lebih baik dan berfaedah. Sehingga tidak akan lahir sikap negatif, terutama menyalahkan diri sendiri, orang lain atau ke...

In Memoriam, Hanif M Sobari (1970 - 2018) : Semesta Pun Berduka

Gambar
In Memoriam, Hanif M Sobari (1970 - 2018) :  Semesta Pun Berduka Oleh Muis Sunarya Kepergiannya yang mendadak dan begitu cepat, membuat saya tercenung dan nyaris tidak percaya, ketika kabar berantai di media sosial, tentang sahabat dekat saya, Hanif M Sobari tutup usia, Kamis (01/03/2018) sekitar pukul 13:00, kemarin. Sontak saya pun berduka. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Tak terbendung gerimis air mata saya seiring gerimis menetes dari langit, membasahi bumi, seakan turut berduka, menghantarkan kepergian sahabat saya ini ke petirahannya yang abadi, menemui Sang Pencipta dan Pemilik hidup ini, Allah SWT untuk selama-lamanya. Semesta pun betul-betul berduka. Subhanallah . Satu lagi sahabat baik saya pergi dan tak pernah kembali. Saya bersaksi bahwa Hanif M Sobari, min ahli al-khair, adalah orang yang baik, tak pernah lelah selalu menebar kebaikan, memikirkan kepentingan dan kebaikan orang lain sampai detik-detik menghembuskan nafas terakhirnya, sekalipun. Selama...